Jakarta – Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap ke sembilan orang saksi terkait kasus kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu 15 Januari 2025.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebutkan, pemeriksaan dilakukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) dan dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.
“Sampai dengan saat ini setidaknya ada sembilan saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini,” ujar Kabid Humas, Senin (20/1/2025).
Kendati demikian, Ade Ary tidak menjelaskan lebih jauh ihwal siapa saja kesembilan saksi yang telah diperiksa tersebut.
“Penanganan ditangani Polres, di-backup Ditreskrimum PMJ Subdit Kamneg, sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tuturnya.
Sebelumnya kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam. Api membakar sejumlah lantai di Glodok Plaza dan baru dapat dipadamkan Jumat (17/1).
Adapun titik awal api diduga berasal dari lantai 7 dan 8 Glodok Plaza. Pemprov DKI Jakarta mengaku bakal melakukan evaluasi standar keselamatan Gedung Glodok Plaza menyusul insiden kebakaran tersebut.
RS Polri Kramat Jati memperkirakan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu.
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan lama waktu identifikasi dikarenakan kondisi jenazah sudah sulit dikenali dan tidak bisa lagi diperiksa melalui sidik jari.
“Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari dan ada sidik jari yang tidak bisa, kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujarnya, Minggu (19/1).
“Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar. Namun kalau ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya, keluar atau tidak,” imbuhnya.