Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mendorong masyarakat untuk terus menjaga kondusivitas dan ketertiban lingkungan, serta menguatkan komitmen masyarakat supaya bersama-sama mengatasi isu lingkungan.
Hal tersebut disampaikan olehnya saat menghadiri kegiatan Tasyakuran Hari Jadi ke-87 Kelurahan Kedaung, Pamulang Tangsel, Sabtu (08/11/2025).
Pilar menegaskan bahwa pembangunan Kota Tangerang Selatan tidak dapat berjalan efektif tanpa dukungan dari seluruh unsur masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran masyarakat Kedaung atas kontribusinya dalam mendukung program-program daerah.
Menurutnya, momentum hari jadi wilayah ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersamaan dan keberagaman sebagai kunci menciptakan kondusivitas.
“Di peringatan ke-87 ini, mari kita jaga selalu kondusivitas dan juga ketertiban lingkungan, kita jaga saudara-saudara kita, tetangga kita, dan teman-teman kita supaya Kedaung tetap kondusif, aman dan tertib. Jangan sampai dengan adanya perbedaan suku, agama, dan budaya bisa memecah belah kita,” ujarnya.
Pilar juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus mendorong percepatan pembangunan infrastuktur di wilayah, mulai dari penanganan jalan dan banjir, pembangunan turap, tandon, ruang publik hingga program bedah rumah.
Ia menegaskan bahwa semua program tersebut hanya dapat efektif apabila masyarakat terlibat menjaga hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.
lebih lanjut, Pilar juga menyoroti isu lingkungan yang menjadi prioritas Pemerintah Kota Tangsel saat ini. Ia mendorong masyarakat untuk mengaktifkan program bank sampah hingga tingkat RW, melakukan pemilihan sampah rumah tangga, serta konsisten menjaga kebersihan lingkungan.
“Sampah yang timbul dari masyarakat itu luar biasa banyak. DI Tangerang Selatan jumlahnya seribu ton sehari, kalau semuanya dibuang ke TPA Cipeucang, itu sudah overload. Karena itu kita dorong program bank sampah disetiap RW. Minimal mulai dari pemilihan sampah seperti minyak bekas, botol plastik, dan jenis sampah lainnya agar tidak tercampur,” kata Pilar.
Pilar mengimbau masyarakat untuk kembali menggerakan budaya kerja bakti sebagai bagian dari pemeliharaan lingkungan. Ia menekankan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya urusan pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama.
“Seperti yang sudah diajarkan Baginda Rasulullah, kebersihan sebagian dari iman. Menjaga kebersihan itu dimulai dari lingkungan kita, kalau ada saluran air yang mampet, kita bersihkan. Kalau masih ada sampah-sampah, kita bersihkan. Dimomentum ulang tahun Kedaung ini, mari kita hidupkan kembali budaya kerja bakti dan jaga kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita masing-masing,” pungkasnya. (fid)




